LANGKAH LANGKAH MEMULAI BISNIS ONLINE
Haloo bossku :) kembali lagi bersama saya .... kaliini saya ingin membahas seputaran bisnis online. apakah Anda sedang mencari cara untuk memulai bisnis online??
dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan disamping pekerjaan utama
Anda? Atau, apakah Anda juga sedang mencari peluang usaha yang bisa
dikerjakan lewat internet?
Tenang, Anda berada di tempat yang
tepat, dan Anda tidak sendirian. Banyak orang-orang di luaran sana yang
sedang melakukan hal serupa.
Termasuk saya :).
Internet
yang saat ini memunculkan dunia virtual, ternyata mampu mendorong kita
untuk membangun bisnis dengan lebih cepat dan dapat dijadikan sumber
penghasilan utama (full time bisnis online).
Nah, disini saya akan berbagi cerita tentang bagaimana mengawali usaha melalui internet, plus
langkah-langkah yang diperlukan ketika memulai bisnis online, berikut hal-hal inti yang penting untuk dilakukan supaya usaha Anda bisa
langsung dijalankan.
Cara Bisnis Online Bagi Pemula
Berikut ini adalah beberapa langkah cara memulai bisnis online yang bisa diterapkan bagi pemula, antara lain:
- Luruskan niat, miliki mindset bisnis yang benar.
- Putuskan apa yang mau Anda jual.
- Buat website jualan maupun toko online.
- Promosikan lapak jualan online Anda.
- Temukan mentor dan lingkungan yang positif.
Tahapan
awalan ini cenderung banyak berhubungan dengan cara menjual via
internet, penjabarannya adalah sebagai berikut :
– Miliki Mindset Bisnis Yang Benar
Pesan ini mungkin mungkin sudah sering Anda dengar.
Tapi
ingat, yang hendak Anda lakukan adalah membangun BISNIS. Sehingga
memiliki mindset bisnis yang benar dan sikap mental yang positif, adalah
PENTING.
Kita juga harus berpikir untuk membangun aset, dimana aset itu nantinya yang akan bekerja untuk kita.
Jangan
sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha sampai susah payah,
namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena kesibukan kita
mengurus bisnis.
Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan?
Jika Anda masih bekerja pada bisnis Anda, maka Anda adalah karyawan
pada bisnis Anda sendiri. Tetapi jika yang Anda lakukan adalah
bagaimana membuat bisnis Anda semakin berkembang, seperti dari 1 menjadi
2, dari 2 menjadi 10, dst, maka Anda adalah pebisnis.
Dan
sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika Anda memutuskan untuk
membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal yang harus Anda
perhatikan, seperti:
- Modal.
- Produk yang akan dijual.
- Pasar yang akan disasar.
- Strategi pemasaran.
- Kelangsungan bisnis dan tren bisnis.
Untuk itu, sebelum memikirkan hal-hal tersebut, benahi dulu mindset Anda.
Faktor
penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kualitas pribadi
manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan sisanya adalah
yang sifatnya teknis.
Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat
suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren.
Atau, bisa saja Anda sangat ahli dalam suatu bidang.
Namun jika
Anda tidak mempunyai visi terhadap kemampuan Anda, tidak mempunyai
semangat untuk belajar dan bertahan, ya sama saja, bisnis Anda akan
segitu-segitu saja.
Usahakan supaya bisa memberikan manfaat bagi
orang-orang di sekitar Anda, dan juga bagi kebaikan sesama. Dengan
begitu, Anda akan menemukan alasan mengapa Anda berbisnis online.
Tujuan
utama kita dalam berbisnis selain mendapatkan penghasilan, juga supaya
bisa melayani lebih banyak orang dan lebih bermanfaat bagi sesama.
– Mulai Dengan Jualan
Langkah kedua, adalah putuskan
apa yang mau Anda jual.
Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu.
Pikirkan, kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.
Resepnya, silahkan catat, ini penting…
Ini adalah beberapa tips cara menemukan produk yang akan dijual:
- Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.
- Anda adalah problem solver, Anda adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.
- Tukar manfaat yang bisa Anda berikan, menjadi sebuah bentuk transaksi yang saling menguntungkan.
Kebanyakan
orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka terlalu berfokus pada
produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang. Sehingga bahkan banyak
yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.
Saran saya,
lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang
cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau
ada pasarnya.
Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang
membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan
mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku.
Maksud saya, rasanya kegiatan jualan dan bisnis kita akan lebih terasa
greget serta menggairahkan jika dikit-dikit HP kita berbunyi atau INBOX email kita penuh dengan email pemesanan produk / jasa kita.
Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.
- Contoh barang fisik,
sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil,
makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang
bisa Anda tangkap.
- Contoh produk digital, bisa berupa pulsa, ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
- Contoh jasa,
bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing,
rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, jasa
pembayaran tiket pesawat dan kereta api, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.
Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini adalah yang terberat.
Mengapa?
Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.
Biasanya
hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita menginginkan
segala sesuatu sempurna. Dan bsia ditebak, akhirnya malah nggak
jalan-jalan.
Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal
ini Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk
menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.
Mulailah
dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship,
reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi produk suatu
vendor (affiliate marketing).
Contohnya:
jualan pulsa, jualan tiket pesawat dan kereta api, agen perumahan &
properti, agen travel, jual baju / produk fashion dengan konsep
konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu vendor,
dll.. dll.. banyak banget.
Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.
– Buat Website Jualan Atau Toko Online
Tahapan ketiga adalah membuat website jualan maupun toko online. Atau bisa juga kita sebut sebagai lapak online.
Nantinya ini kita gunakan sebagai tempat jualan online atau berpromosi di internet.
Kalau
kita flashback ke langkah sebelumnya, kita harus memutuskan produk-jasa
apa yang mau kita jual. Bahasa mudahnya, apa yang mau kita tawarkan
kepada pelanggan.
Nah, jika sudah ketemu, selanjutnya kita harus
mempromosikan supaya orang lain tahu, dan menjualnya agar kita
mendapatkan penghasilan. Untuk itu, kita membutuhan sarana, atau dengan
kata lain tempat untuk berjualan.
Salah satu benefit menjalankan
bisnis lewat internet, kita tidak harus menggunakan tempat secara fisik,
seperti bangunan toko, bangunan ruko, atau gedung yang besar.
“Tempat”
dalam hal ini bisa kita alihkan ke suatu bentuk “tempat digital” yang
bisa diakses secara online melalui internet. Tempat itu bisa berbentuk
website, toko online, media sosial, maupun situs marketplace.
Karena kita hendak memanfaatkan media internet atau berjualan via online, maka secara teknis langkah-langkah
cara jualan online-nya adalah:
- Pada
saat tahap awal, cobalah berjualan lewat pasar online (situs
marketplace), situs media sosial, dan aplikasi social chat terlebih
dahulu.
- Ketika Anda sudah ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.
Untuk penjelasan yang pertama, contohnya adalah jualan lewat media sebagai berikut:
- Pasar online (situs marketplace) – Bukalapak, Tokopedia, OLX, dll.
- Situs media sosial – Facebook, Twitter, Instagram.
- Aplikasi social chat – BBM, LINE, WhatsApp, Telegram.
Mengapa saya menyarankan langkah tersebut?
Karena
untuk membuat akun di situs-situs tersebut gratis, dan bisa langsung
kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem
website nya, tampilannya, dan lain sebagainya.
Pilih channel yang
sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya.
Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook dan
Instagram.
Dan khusus untuk yang aplikasi social chat, sebenarnya
itu lebih cocok untuk sarana komunikasi dengan pelanggan maupun
prospek. Seperti kalau pas mau transaksi, tanya-tanya detil produk, dan
konfirmasi pembayaran.
Tetapi misal mau dipakai untuk promosi pun
juga bisa, seperti broadcast pesan massal. Tapi jangan terus-terusan ya,
sesekali nggak apa-apa lah, untuk menginfokan produk baru ke pelanggan.
Soalnya kalau terlalu sering, bisa-bisa malah pelanggan jadi kurang
sreg.
Untuk penjelasan langkah kedua, yakni
dengan membuat website sendiri, tujuannya nanti website ini akan kita
jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI usaha kita di dunia
maya.
Keuntungannya, kalau kita sudah memiliki website sendiri, ke
depannya bisa kita jadikan sebagai PUSAT tempat rujukan ketika kita
hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace,
ataupun situs jualan lainnya.
Jadi kalau kita pasang status di
situs social media, forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian
bawah status tersebut kita kasih link menuju situs kita.
Hehe, betul??
Situs marketplace, social media, dan forum online, bisa diibaratkan seperti Mall / Pasar / Tempat Berkerumunnya Orang Banyak di dunia online. Sedangkan website, bisa diibaratkan Kantor / Toko kita di internet.
Kadang
ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius dalam
menjalani bisnis online atau tidak. Dengan memiliki website, biasanya
orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi dengan
kita.
Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak
berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal
aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak
perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti
teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.
Karena
website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak
pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang lalu
pakai…
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.
Apabila Anda masih bingung, jangan khawatir, silahkan baca kumpulan tips cara membuat website di blog ini.
Selanjutnya, kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.
– Promosi Online
Setelah
website jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa yang
Anda miliki. Isilah website dengan konten yang meyakinkan.
Jangan asal copy paste.
Gunakan
kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website, karena
ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.
Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:
- Profil usaha.
- Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
- Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
- Cara pemesanan dan form order nya.
- Logo usaha / bisnis.
Mengenai
logo, menurut saya itu tidak boleh dianggap sepele. Karena bisa membawa
dampak yang luar biasa bagi entitas usaha dan bisnis Anda. Yakni
pengakuan dan
trust / kepercayaan dari calon konsumen maupun pelanggan.
Untungnya, meskipun Anda bukan seorang ahli desain, Anda tidak perlu khawatir. Karena kita bisa memanfaatkan fasilitas pembuatan logo di Canva.
Di
Canva, kita bisa membuat logo dalam hitungan menit. Sangat mudah,
praktis, dan hasilnya pun ciamik. Saya sudah menggunakannya hampir 2
tahun ini.
Silahkan kunjungi situsnya di: Canva.com
Promosikan…
Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan
mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.
Anda
bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan situs social media lain yang Anda
paham.
Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan
informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman /
follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian,
Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs
direktori bisnis, situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs
marketplace seperti Bukalapak – Tokopedia – OLX, dll.
Selain itu,
untuk tingkat promosi yang lebih “advance”, yakni melalui mesin pencari
seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.
Ini memang lebih
teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa
menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci
tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan
pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di
“Langkah Ketiga – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.
Maksudnya,
setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda
dari situs social media, direktori bisnis, forum, marketplace, maupun
Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih
yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan
mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa
Anda dan apa saja produk Anda.
Ini momentum!
Jangan sampai
kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online”
disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi
online kita.
Apa itu?
Ya, website yang baru saja kita buat…
Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.
Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan.
Mungkin
mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan
informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh,
sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar.
Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen.
Selanjutnya,
itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau
kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.
– Mentor dan Lingkungan Yang Positif
Bagi Anda yang hendak
belajar bisnis online
dengan lebih serius, saya sarankan untuk mulai mencari mentor. Dialah
yang akan “membimbing” Anda dalam masa-masa awal membangun bisnis, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Mentor ini bisa teman Anda,
orang tua, saudara, guru, dosen, maupun pelaku bisnis yang Anda anggap
sudah berhasil dalam bidang usaha yang digelutinya.
Mereka sudah
melalui proses jatuh bangun dan manis pahit getir serta asam garam dalam
membangun bisnis dan kehidupannya, sehingga Anda bisa belajar dari
pengalaman prosesnya. Dan sudah semestinya kita menaruh hormat pada para
mentor kita ini, karena dari mereka lah wasilah ilmu hidup dan ilmu
bisnis itu bisa sampai kepada kita.
Dengan adanya mentor ini, Anda bisa mempercepat proses
trial and error yang Anda butuhkan selama berproses menuju puncak.
Selain
itu, bergabunglah dengan komunitas bisnis dan komunitas-komunitas lain
yang mendukung tujuan Anda, serta milikilah lingkungan yang positif. Ini
juga akan sangat mendukung proses belajar Anda supaya lebih kondusif
dan terarah.
Semakin
sering Anda bertemu, berkumpul, dan berdiskusi dengan orang-orang yang
satu vibrasi dan satu visi, Anda akan menemukan berbagai peluang dan
dukungan untuk saling support, berbagi semangat, dan ilmu. Itu adalah
aset penting yang perlu Anda miliki untuk melangkah maju.
Tentunya, miliki juga niatan untuk membantu yang lain, jangan hanya kepentingan diri kita saja yang diurusi.
Hidup
itu GIVE AND TAKE, artinya kita GIVE dulu, baru TAKE. Berikan dulu apa
yang kita punya, barulah kita dapatkan hikmah dari apa yang kita
berikan.:)